28595
Stay updated! Baca berita-berita terbaru dari kami di sini, ya!
Sidoarjo, 15 November 2024 – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sektor perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Bazar Produk Olahan Ikan. Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Sidoarjo pada hari Jumat, 15 November 2024Bazar ini menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan dan memasarkan produk olahan ikan mereka kepada masyarakat luas. Berbagai jenis produk olahan ikan yang menarik dan lezat dipamerkan dalam acara ini, mulai dari ikan asap, bandeng presto, kerupuk ikan, ikan segar hingga produk olahan lainnya yang berbahan dasar ikan."Kegiatan bazar ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelaku usaha perikanan untuk memasarkan produknya, meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pemasaran mereka," ujar Bapak Ir. Dwidjo Prawito, M.MT Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo. "Selain itu, bazar ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, mengingat kandungan gizi ikan yang sangat baik untuk kesehatan dan masyarakat dapat membeli produk olehan ikan yang berkualitas dan bergizi dengan akses yang mudah."Bazar Produk Olahan Ikan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Banyak pengunjung yang tertarik untuk membeli berbagai produk olahan ikan yang unik dan lezat.Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sidoarjo.
Jumat, 15 November 2024 20idoarjo, 13 November 2024 – Kabar baik datang dari Kabupaten Sidoarjo! Pada peringatan Hari Ikan Nasional, Sidoarjo dinobatkan sebagai Kabupaten dengan program promosi konsumsi ikan paling aktif di Jawa Timur. Penghargaan ini diterima langsung oleh Ibu Pjs. Bupati Sidoarjo
Rabu, 13 November 2024 19Sidoarjo, 6 November 2024 – Dalam upaya mewujudkan pengelolaan sektor pergaraman yang lebih baik dan berkelanjutan, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan kegiatan supervisi terhadap pendataan produksi garam tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan data produksi garam yang akurat dan dapat diandalkan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan. Kegiatan supervisi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 November 2024, bertempat di Desa Banjar Kemuning dan Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, melibatkan sejumlah pihak penting. Selain tim enumerator dari Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, turut hadir tim pendataan garam dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan serta tim dari Badan Pusat Statistik Jakarta. Tujuan Utama Kegiatan1. Memastikan kualitas data: Melakukan pengecekan terhadap metode dan prosedur pendataan yang telah dilakukan untuk memastikan data yang diperoleh akurat, valid, dan reliabel.2. Meningkatkan kapasitas enumerator: Memberikan pelatihan dan pembinaan kepada enumerator agar mampu melaksanakan tugas pendataan dengan lebih baik.3. Menyamakan persepsi: Memastikan seluruh pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai konsep dan definisi dalam pendataan produksi garam.4. Mendapatkan masukan dan umpan balik: Mendapatkan masukan dan umpan balik dari berbagai pihak terkait pelaksanaan pendataan di lapangan. Data produksi garam yang akurat dan berkualitas memiliki sejumlah manfaat penting, antara lain:1. Dasar perencanaan: Data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan sektor pergaraman di Kabupaten Sidoarjo.2. Evaluasi kebijakan: Data dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan yang telah diambil terkait sektor pergaraman.3. Peningkatan kesejahteraan petani: Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menyusun program-program yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani garam. Selama kegiatan supervisi, tim gabungan melakukan berbagai kegiatan, seperti:1. Verifikasi data: Membandingkan data yang telah dikumpulkan oleh enumerator dengan data yang ada di lapangan.2. Melakukan wawancara dengan petani garam untuk mendapatkan informasi tambahan yang relevan.3. Observasi langsung: Melakukan observasi langsung terhadap proses produksi garam di lapangan. Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo berharap kegiatan supervisi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas data produksi garam. Data yang akurat dan terpercaya akan menjadi modal penting dalam upaya pengembangan sektor pergaraman yang berkelanjutan dan berdaya saing. Kepala Bidang Perikana Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Dra. SILFIATI, M.M menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas data produksi garam. Dengan data yang akurat, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan sektor pergaraman di Kabupaten Sidoarjo.”
Kamis, 07 November 2024 24Sedati, 6 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Sidoarjo, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo bersama dengan DPRD Kabupaten Sidoarjo menggelar pertemuan para enumerator hasil perikanan tangkap dan penyuluh perikanan. Acara yang berlangsung di Balai Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan, Bapak Ir. Dwijo Prawito MMT para nelayan, enumerator, penyuluh perikanan, serta narasumber utama, yaitu Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Bapak H. Abdillah Nasih Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Bapak H. Abdillah Nasih, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas nelayan. "Nelayan adalah pahlawan pangan yang sangat berjasa bagi bangsa. Oleh karena itu, kita harus terus mendukung mereka untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya agar hasil tangkapan semakin optimal," ujar Bapak H. Abdillah Nasih. Selain itu, para nelayan juga menyampaikan harapannya agar keamanan dan pengawasan di laut semakin ditingkatkan. Mereka berharap agar pemerintah daerah dapat mengambil tindakan tegas terhadap penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan oleh nelayan dari luar daerah. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Bapak Ir. Dwijo Prawito MMT, dalam kesempatan tersebut menyampaikan berbagai program dan kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Perikanan untuk mendukung kesejahteraan nelayan. "Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para nelayan, baik dalam bentuk pelatihan, maupun kebijakan yang pro-nelayan," tegasnya. Pertemuan ini bertujuan untuk:1. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, nelayan, enumerator, dan penyuluh perikanan.2. Menyamakan persepsi mengenai pentingnya data perikanan yang akurat.3. Mendapatkan masukan dan saran dari nelayan terkait permasalahan yang dihadapi. Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain:1. Pentingnya meningkatkan kualitas data perikanan untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.2. Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.3. Pemerintah daerah akan berupaya untuk memfasilitasi akses nelayan terhadap teknologi penangkapan ikan yang lebih modern dan ramah lingkungan.4. Nelayan akan terus berupaya meningkatkan kualitas hasil tangkapan dan menjaga kelestarian sumber daya laut. Dengan terselenggaranya pertemuan ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam rangka pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Sidoarjo.
Rabu, 06 November 2024 20Dalam rangka meningkatkan kerjasama dan menyamakan persepsi tentang perizinan perikanan tangkap, maka kamis 17 Oktober 2024 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melalui cabang dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Malang bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kab Sidoarjo menyelenggarakan pembinaan perizinan kapal perikanan berukuran < 5 GT untuk nelayan Desa Bluru Kidul dan pendampingnya penyuluh perikanan kec Sidoarjo yang diadakan di Balai Desa Bluru Kidul Kec. Sidoarjo.Narasumber berasal dari Kantor Kesyahbandaran Perak Surabaya, Dinas Kelautan dn Perikanan Provinsi Jatim dn Dinas Perikanan Kab. Sidoarjo.Acara dibuka oleh Kepala Cabdin KP Kab Malang Bpk Miftakhul Munir didampingi Kepala Seksi verifikasi perijinan Bpk Iwan Susanto, SPiDiharapkan pembinaan ini dapat menambah wawasan dan kesadaran nelayan tentang pentingnya dokumen perizinan kapal.perikanan untuk legalitas dalam melaksanakan usaha penangkapan.
Kamis, 17 Oktober 2024 61Sidoarjo, 16 Oktober 2024 – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melalui Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Malang, bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan Penyuluh Perikanan Garam Kabupaten Sidoarjo, telah melaksanakan pendataan terhadap Kelompok Usaha Garam (KUGAR) yang ada di Desa Banjarkemuning, Tambak Cemandi, dan Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Pendataan yang dilakukan pada Selasa, 15 Oktober hingga Rabu, 16 Oktober 2024 ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai jumlah dan kondisi KUGAR di wilayah tersebut. Hasil pendataan menunjukkan terdapat 7 (tujuh) KUGAR yang aktif, dengan rincian 3 KUGAR di Desa Banjar Kemuning, 3 KUGAR di Tambak Cemandi, dan 1 KUGAR di Kalanganyar. Luasan total tambak garam di Kecamatan Sedati mencapai 203 hektar. Hingga tanggal 20 September 2024, produksi garam yang dihasilkan telah mencapai 3.194 ton. Bapak Iswahyudi, SPI, MP Kasie Konservasi Kelautan menyampaikan bahwa pendataan ini merupakan langkah awal untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada para petambak garam di Kecamatan Sedati. “Data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam menyusun program-program pembinaan dan pengembangan sektor pergaraman di wilayah ini,” ujarnya. Ibu Dra.Silfiati, MM (Kepala Bidang Perikanan Tangkap) menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas garam yang dihasilkan oleh para petambak di Kabupaten Sidoarjo dan berharap data ini dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam mengembangkan potensi sektor pergaraman di Kabupaten Sidoarjo dan Jawa Timur secara keseluruhan. Bapak Sukma Aditama Patmanegara ( penyuluh perikanan garam ) berharap agar hasil pendataan ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan para petambak garam. “Kami akan terus memberikan pendampingan kepada para petambak agar mereka dapat menerapkan teknologi budidaya yang lebih modern dan efisien,” tuturnya.
Rabu, 16 Oktober 2024 94