28596
Stay updated! Baca berita-berita terbaru dari kami di sini, ya!
Sidoarjo, 24 September 2024 – Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur berhasil melakukan evakuasi terhadap seekor penyu hijau yang terdampar di dermaga nelayan Desa Gisik Cemandi, Sidoarjo. Aksi penyelamatan ini dilakukan menindaklanjuti atas laporan dari Kades Gisik Cemandi Sedati, Penyu hijau yang diketemukan oleh nelayan Asbakah itu berukuran panjang sekitar 60 cm dan lebar 50 cm. Penyu hijau, salah satu spesies penyu yang dilindungi dan terancam punah, Tim gabungan dari Dinas Perikanan dan BBKSDA segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penyu hijau tersebut di lokasi penemuan , dan penyu hijau ini dinyatakan dalam kondisi kesehatan yang baik dan stabil sehingga tidak perlu perawatan intensif. Pentingnya Pelestarian Penyu dimana Penyu hijau memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sayangnya, populasi penyu hijau terus menurun akibat berbagai ancaman seperti perburuan, kerusakan habitat, dan polusi laut. Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pelestarian satwa laut, penyu hijau ini akan dikembalikan ke habitat aslinya di pesisir pantai Selat Madura. Selat Madura merupakan salah satu kawasan penting bagi penyu untuk bertelur dan berkembang biak. Dengan mengembalikan penyu ke habitat aslinya, diharapkan penyu ini dapat beradaptasi dengan baik dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian ekosistem laut. Pelepasliaran ini juga menjadi langkah awal dalam upaya jangka panjang untuk memulihkan populasi penyu hijau di perairan Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian satwa laut dengan cara menjaga kebersihan pantai, tidak membuang sampah sembarangan, dan melaporkan jika menemukan satwa laut yang terdampar. Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan BBKSDA Jawa Timur mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk segera melaporkan jika menemukan satwa laut yang terdampar atau dalam kondisi terancam. Bantuan dari masyarakat sangat berarti dalam upaya pelestarian satwa laut di wilayah Sidoarjo.
Selasa, 24 September 2024 74Sidoarjo, 18 September 2024– Tim pengawasan pesisir Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo bersama dengan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) program konversi mesin kapal dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) telah melaksanakan kunjungan ke nelayan di Dusun Pucuan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap wilayah pesisir Sungai Kepetingan dan Pucuan, serta memantau efektifitas program konversi mesin kapal yang merupakan program tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam kunjungan ini, tim melakukan evaluasi terhadap penggunaan mesin konversi BBM ke BBG yang telah diberikan sebagai bantuan hibah kepada nelayan. Salah satu nelayan menyampaikan keluhan terkait adanya kebocoran pada konverter kit sehingga alat tidak berfungsi dengan baik. Menanggapi hal tersebut, pihak penyedia telah berkomitmen untuk mengganti konverter kit yang rusak dengan yang baru tanpa biaya tambahan. Para nelayan yang telah menerima bantuan konversi mesin kapal menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus berlanjut. Mereka merasakan manfaat yang signifikan dari penggunaan mesin konversi BBG, seperti penghematan biaya operasional dan ramah lingkungan. “Saya sangat senang dengan program ini. Selain menghemat biaya, mesin kapal yang baru juga lebih ramah lingkungan. Semoga program seperti ini bisa terus berlanjut”.ujar Bapak Rofik, salah satu penerima bantuan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya nelayan. Melalui kegiatan pengawasan dan monitoring ini, diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Dra. SILFIATI, M.M,menyampaikan, “Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan program konversi mesin kapal BBM ke BBG berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penangkapan ikan. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para nelayan agar dapat memanfaatkan bantuan ini secara maksimal.”
Rabu, 18 September 2024 78Sidoarjo, 17 September 2024 – Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo hari ini dengan hangat menyambut kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan studi banding ini bertujuan untuk knowledge Sharing Pengembangan Budidaya Rumput Laut dan Kepiting di Kabupaten Sidoarjo dan sekaligus dalam rangka silaturahmi kepada Unsur Pimpinan dan Jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Rombongan dari Kabupaten Seruyan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan disambut langsung oleh Bapak Ir. Dwidjo Prawito, M.MT Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo beserta tim. Kegiatan kunjungan Kerja ini menjadi momen yang baik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat perikanan. Dalam kesempatan ini, para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat potensi budidaya rumput laut dan kepiting di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk melihat langsung inovasi unggulan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, yaitu aplikasi E-REBON (Elektronik Rekomendasi Pembudidaya Pengolah dan Nelayan), para peserta diajak untuk melihat langsung bagaimana aplikasi E-REBON bekerja dalam memudahkan proses perizinan dan rekomendasi bagi pembudidaya, pengolah, dan nelayan di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, dilakukan diskusi mendalam mengenai berbagai aspek teknis dan non-teknis terkait pengembangan dan implementasi E-REBON. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini, kedua belah pihak dapat saling belajar dan memperkuat kerjasama dalam rangka memajukan sektor perikanan di masing-masing daerah. Selain itu, diharapkan juga E-REBON dapat menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan sistem layanan publik yang lebih efisien dan transparan.
Selasa, 17 September 2024 47Sidoarjo, 13 September 2024 – Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya ikan air tawar di wilayahnya, khususnya di Desa Sebani dan Dusun Blijo, Kecamatan Tarik, telah menyelenggarakan pelatihan budidaya ikan air tawar pada tanggal 12 dan 13 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Sebani, Jl. Jenggala No.01. Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi yang sangat bermanfaat dan komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya ikan nila. Materi yang disampaikan meliputi: Teknik budidaya ikan nila dan analisis usaha/rancang bisnis budidaya ikan nila: Materi ini disampaikan oleh UPT PBAT Umbulan - Pasuruan - Dinas KP Prov Jawa Timur, yang memberikan pemahaman mendalam tentang teknik budidaya ikan nila yang baik dan benar serta cara menyusun rencana bisnis yang efektif. Manajemen kolam, pemberian pakan, monitoring kualitas air, dan pengendalian hama serta penyakit: Materi ini disampaikan oleh Kepala UPT BBI Dinas Perikanan Kab Kediri, yang memberikan pengetahuan tentang pengelolaan kolam yang optimal, pemilihan pakan yang tepat, serta cara menjaga kualitas air dan mencegah serangan hama serta penyakit pada ikan. Manajemen pemasaran hasil produksi budidaya ikan air tawar di pasar modern (retail): yang memberikan informasi mengenai peluang pasar untuk produk perikanan dan strategi pemasaran yang efektif untuk menembus pasar modern. Teknik, manfaat pendampingan penumbuhan dan pembentukan Pokdakan pemula, serta persiapan pembentukan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan): Materi ini disampaikan oleh penyuluh perikanan Kecamatan Tarik, yang memberikan pengetahuan tentang pentingnya kelompok pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Pada hari kedua, para peserta diajak untuk melakukan Fisheries Farm Tour ke Instalasi Pembenihan Budidaya Nila di UPT PBAT Umbulan, Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Jawa Timur, untuk melihat langsung penerapan teknik budidaya ikan nila yang modern. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan di Desa Sebani dan Dusun Blijo, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar ujar Bapak Ir. Dwidjo Prawito, M.MT Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong usaha budidaya ikan nila yang berkelanjutan dan berdaya saing di daerah tersebut .
Jumat, 13 September 2024 115Sidoarjo, 11 September 2024 – Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya ikan di Kabupaten Sidoarjo. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan manajemen pakan mandiri bagi para pembudidaya ikan di Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran. Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 9 dan 10 September 2024. Pelatihan yang berfokus pada pembuatan pakan ikan sendiri ini dilaksanakan di Seksi Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan Kepanjen, UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil di Probolinggo, Jl. Trunojoyo No.12, Krajan, Panggungrejo, Kec. Kepanjen, Kabupaten Malang. Materi pelatihan yang disampaikan meliputi:Cara Produksi Pakan Ikan Berkualitas (CPPIB): Peserta diajarkan mengenai standar dan teknik produksi pakan ikan yang baik.Nutrisi Pakan Ikan: Peserta diberikan pemahaman tentang kebutuhan nutrisi ikan yang berbeda-beda serta jenis bahan baku yang cocok untuk pembuatan pakan.Formulasi Pakan Ikan: Peserta dilatih untuk merancang formulasi pakan yang sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan.Pengolahan Bahan Baku: Peserta belajar cara mengolah berbagai bahan baku menjadi bahan pakan yang siap digunakan.Praktik Langsung Pembuatan Pakan Mandiri: Peserta secara langsung mempraktikkan pembuatan pakan ikan dari awal hingga akhir. “Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pembudidaya ikan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pakan ikan sendiri. Dengan demikian, mereka dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan kualitas ikan hasil budidaya,” ujar Bapak Ir. Dwidjo Prawito, M.MT Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai pembudidaya ikan. Saya sekarang lebih memahami tentang nutrisi ikan dan cara membuat pakan yang berkualitas. Dengan begitu, saya bisa menghemat biaya produksi dan meningkatkan kualitas ikan yang saya budidayakan," ujar Bapak Asruchin, koordinator Kelompok . Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya ikan di Desa Entalsewu. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha budidaya ikan yang lebih mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo.
Rabu, 11 September 2024 78Sidoarjo, 10 September 2024 – Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo bersama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Ketingan Jaya dan Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sidoarjo menggelar kegiatan patroli pengawasan perairan. Patroli ini dilakukan sepanjang sungai dari Kelurahan Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, hingga muara sungai di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan memastikan keberlanjutan ekosistem perairan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal melalui Pokmaswas, patroli ini diharapkan dapat menekan praktik penangkapan ikan yang merusak dan aktivitas ilegal lainnya di wilayah perairan Kabupaten Sidoarjo.Patroli yang dilaksanakan hari ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan perairan di wilayah Sidoarjo. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dinilai sangat penting dalam mewujudkan perairan yang lestari dan aman.Hasil dari patroli ini akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut guna meningkatkan efektivitas pengawasan dan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan perairan serta kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya tersebut.
Selasa, 10 September 2024 105